Minggu, 02 Februari 2014

5 Artis TV Terlaku tapi Bermasalah

Kata-kata kasar dan melecehkan, kerap mereka lakukan. Tak cukup itu, dalam beberapa adegan, mereka pun seringkali melakukan kekerasan fisik, entah itu mendorong lawan main, menaburi tepung ke wajah orang lain, maupun memukul kepala. Bahkan ada artis yang berani melecehkan agama Siapakah mereka?
Nah, berikut ini artis-artis yang laku di televisi, tetapi selalu bermasalah. Saya menulis berdasarkan peringkat. Peringkat ini berdasarkan banyak atau sedikit keselahan artis-artis ini. Meski bermasalah, hebatnya kelima artis di bawah ini masih tetap dijadikan presenter di sebagian stasiun televisi.
1. Olga Syahputra
Posisi pertama ‘Artis Terlaku tapi Bermasalah’ dipegang oleh Olga Syahputra. Banyak masalah yang pernah dibuatnya. Saat memandu acara Fesbukers di ANTV (19/6/12), ia mengatakan pada Julia Perez alias Jupe, sapaannya Assalamu’alaikum pada penonton mirip pengemis.
Jupe dikit-dikit Assalamualaikum, bagus sih.. Tapi kalau Assalamualaikum terus lama-lama kayak pengemis yee..”.
Menghina dan melecehkan lawan main bukan cuma dengan Jupe saja, tetapi hampir setiap penampilannya di televisi. Saat Ramadhan 2011 misalnya. Olga mengisi program Saatnya Kita Sahur (SKS) yang ditayangkan di Trans TV. Saat itu, Olga berpasangan dengan lawan mainnya, yakni Minus. Oleh Olga, Minus selalu dijadikan bahan candaan dengan memberikan istilah, antara lain ‘botol kecap’, ‘celengan ayam’, ‘kandang ayam’, ‘kulit jengkol’, atau ‘dodol condet’. Atau kalimat-kalimat sadis lain, salah satunya: ‘badan lo bau sangit’.
Pada 2009, Olga pernah mengucapkan nama alat kelamin pria saat memandu acaraDahsyat (RCTI), lantaran latah. Meski mengaku tak sengaja, ia tetap mendapat teguran keras dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Bukan kejadian itu saja Olga kena semprot dan dipanggil KPI. Sejumlah penonton dan juga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) memprotes Olga yang melecehkan korban perkosaan.
Guyonan Olga tentang korban perkosaan terjadi di acara ulang tahun Trans Corp. Kala itu, ia sedang becanda dengan Sule.
Olga, kenapa lu nggak jadi suster ngesot?” pancing Sule.
Sepele, diperkosa supir angkot,” jawab Olga.
Masih di program yang ditayangkan Trans TV, Olga bersama Jessica Iskandar, Ayu Dewi, dan Yadi Sembako diprotes umat Hindu. Mereka dianggap telah melecehkan simbol agama mereka dengan kata-kata kasar dan visualisasi yang jauh dari nilai-nilai kepatutan.
Lagi-lagi guyonan Olga juga dipermasalahkan. Kali ini, karena dinilai mencela salah seorang penonton di Studio Dahsyat pada 20 Juni 2010. Penonton ini diminta untuk berdiri, lalu dicela oleh Olga, karena bentuk fisik penonton tersebut. Fisiknya dibandingkan dengan penyanyi Giselle yang menjadi tamu Dahsyat.
Kalau dia (Gisel) mah lahir dari rahim ibunya, kalau lo dikebutin kayak bangsat,” ucap Olga seraya tertawa.
Masih di acara Dahsyat, pada Juni 2010, Olga bermasalah dengan para personel band Five Minute. Richie, sang vokalis, dan rekan-rekannya merasa dipermalukan Olga dan presenter Dahsyat lain. Ia salah menyebut band Five Minute dengan nama band lain, yakni The Titans.
Belum cukup bermasalah dengan ‘anak band’, Olga bikin masalah lagi dengan band indie: Thirteen. Belum selesai membawakan lagu, Olga mengusir band ini sambil mengatakan sebagai band berisik. Video insiden pengusian ini sempat diunduh di YouTube dan membuat murka pencinta band indie lain.
Terakhir, ia kena kasus dengan dokter Febby Karina di acara Pesbukers. Olga sempat dilaporkan Polda Metro Jaya, karena mencemarkan nama baik di acaraPesbukers. Febby sendiri dikabarkan sempat syok dan trauma dengan kejadian yang disiarkan langsung di ANTV.
2. Raffi Ahmad
Kamu anaknya berapa sih?” goda Raffi pada Five-Vi.
Anakku satu...”
Oh satu. Dengan dua anak saya nggak masalah kok, apalagi satu...”
Kamu usianya berapa?” goda Raffi lagi.
12 September besok udah hampir 33, lho
Ah, jangankan 33, sama yang 40 aja gua nggak masalah.”
Itulah pernyataan Raffi Ahmad di salah satu episode Campur-Campur (ANTV). Secara tidak sadar, Raffi telah mem-bully Five-V. Bahkan, saat itu aksi binal Raffi sempat dipertontonkan, yakni dengan tiduran di atas paha janda pengacara Henry Yosodiningkrat. Padahal malam itu, Five-V memakai pakaian seksi dan ketat. Roknya pun cukup pendek.
Raffi juga banyak ‘mempersoalkan’ tentang status janda. Kata-kata ‘janda’ keluar dalam beberapa dialog dari mulut Raffi. Kebetulan, yang menjadi bintang tamu diCampur-Campur adalah Five-V.
Kamu sudah berapa kali sih menjanda?” tanya Raffi tanpa rasa bersalah.
Di segmen berkonsep skesta komedi ini, Raffi pun mem-bully status janda.
Aku kan juga janda,” ujar Wendy sambil terus begaya ala perempuan.
Oh jadi kamu janda juga,” kata Raffi.
Kenapa sih kamu suka sama janda?
Kalo sama janda susah lepasnya,” ujar Raffi.
Sindiran Raffi tersebut jelas dialamatkan ke Yuni Sara, mantan pacar Raffi. Entah apa perasaan Yuni  jika menyaksikan Campur-Campur episode tersebut. Namun, peristiwabully atau pelecahan terhadap Yuni sudah dilakukan Raffi berkali-kali. Gara-gara sering mengolok-olok sang pacar yang usianya 15 tahun lebih tua darinya, Raffi sempat di-PHK (putus hubungan kekasih) dengan Yuni.
Saya ingatkan (pada Raffi), kalau berada di panggung, cobalah rasakan berada di posisi penonton,” ujar Yuni, yang penulis kutip dari buku Mata Hati (KPG, 2012, hal 45) karya rekan saya Maman Suherman. “Jangan kira orang tertawa itu semata tertawa bila mendengar olok-olokan tentang kita, tapi bisa sebagai penghinaan dan kesinisan”.
13852527761235976896
Pada acara Yuk Kita Sahur (YKS) yang ditayangkan Trans TV pada Juli 2013, Raffi sempat melecehkan lawan mainnya. Selain ucapannya yang melecehkan, kelakukannya yang seperti tak terkontrol dan bebas, seringkali bermasalah. Contoh lain kesalahannya. Di acara Pesbukers, ia sempat masuk ke dalam rok Jupe. Aksi tersebut membuat Raffi dan Jupe kena semprot KPI.
Setelah masuk ke rok Jupe, Raffi sempat minta maaf. Ia menjustifikasi diri, bahwa apa yang dilakukannya hanya menghibur. Dengan memakai alasan itu, sampai sekarang ia tetap membuat aksi bebas dan menganggap aksi-aksi serta ucapan yang melecehkan tersebut adalah wajar.
Sejumlah dosa-dosa di atas itulah yang mendudukan Raffi berada di posisi kedua sebagai ‘Artis Terlaku tapi Bermasalah’. Laku karena selalu muncul di mana-mana dengan bayaran ‘selangit’, tetapi kerap bermasalah dengan guyonan dan kelakuannya di layar kaca.
3. Cagur
Boleh jadi 2012-2-13 ini tahunnya grup lawak Cagur. Banyak stasiun televisi yang menggunakan Cagur sebagai pembawa acara. Ada yang cuma Narji sendiri yang tampil, seperti di Inbox (SCTV), ada pula yang cuma Wendy dan Dani Cagur saja, seperti di Campur-Campur dan Fasbukers (ANTV). Ada pula yang muncul bertiga, seperti Follow Cagur (ANTV). Namun sayang, Cagur bukanlah Calon Guru yang patut ‘digugu’ dan ‘ditiru’. Sebab, banyak sekali kesalahan verbal maupun tindakan yang mereka telah lakukan.
Di program Saatnya Kita Sahur yang ditayangkan Trans TV pada 24 Juli 2012, misalnya. Di acara ini Wendy Cagur bikin kasus. Pelawak ini memplesetkan lirik lagu Rindu Muhammadku dengan kata ‘sampah’. Awalnya Raffi Ahmad menyanyikan lagu Ampar-Ampar Pisang. Lagu tersebut kemudian diplesetkan oleh Wendy dengan kalimat: ‘Sampah-Sampah Pisang’. Lagu selanjutnya, Raffi menyanyikan sebait lagu Rindu Muhammadku karya Hadad Alwi: ‘Siapa yang cinta pada Nabi-nya pasti bahagia dalam hidupnya’. Oleh Wendy, lirik tersebut diplesetkan menjadi: ‘Sampah yang cinta pada Nabi-nya…”.
Penggantian kata ‘SIAPA’ dengan ‘SAMPAH’ seperti dianggap biasa, wajar, dan tak masalah oleh Wendy. Namun buat KPI hal tersebut dianggap melanggar peraturan Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) dan Standar Program Siaran (SPS).
Pada saat acara Yuk Kita Sahur (YKS) di Trans TV pada 2 Juli 203, Wendi dan Deni melakukan beberapa pelecehan verbal dan memperagakan gerakan-gerakan yang tidak patut. Tak heran, KPI sempat memberikan peringatan pada saat itu. Masih di acara YKS, yakni pada 10 dan 11 Juli 2013, Wendi dan Deni Cagur menyebutkan lawan mainnya: Adul dengan sebutan: ‘kecebong’, ‘jenglot’, ‘tikus laci’, ikan cere’, ‘monyetnya si buta’, dan beberapa sebutan yang tak pantas lain.
Selain lewat dialog-dialog spontan, Wendy juga seringkali melecehkan perempuan saat berperan sebagai banci. Hebatnya, ia tidak merasa bersalah memerankan banci. Ia lebih suka menjustifikasi penampilannya sebagai banci, dengan membandingan dengan koruptor. Menurutnya, memerankan banci lebih mulia daripada koruptor. Ini terbaca pada jawaban Wendi di akun twitter-nya @SiWendiCagur pada 5 September 2013.
@SiWendiCagur: knpa hrs malu? Emngnya gw korupsi?
1385253045617961885
4. Tukul Arwana
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pernah memberikan sanksi pengurangan durasiBukan Empat Mata. Pelanggaran yang pernah dilakukan di program yang ditayangkan Trans 7 ini antara lain (1) sikap saat menyanyikan lagu Indonesia Raya yang tidak hormat; (2) pelecehan terhadap Tuhan; (3) kata-kata kotor yang dilontarkan personil Kangen Band.
Khusus untuk lagu Indonesia Raya, di peraturan KPI P3 2012 ada di Bab XX Pasal 37. Bahwa, “Lembaga penyiaran dalam menggunakan Bendera Negara, Lambang Negara, dan Lagu Kebangsaan wajib tunduk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku”. Peraturan perundang-undangan yang dimaksud di sini adalah Peraturan Pemerintah No. 40/ 1958 tentang Bendera Kebangsaan Republik Indonesia.
Sebagai presenter Bukan Empat Mata, Tukul Arwana tanpa sadar memang seringkali melanggar. Pasti ia bermaksud melucu, tetapi sesungguhnya guyonannya melecehkan. Pelecehan yang sangat jelas adalah membaca Basmalah, saat ia akan minum wine. Lalu, beberapa kali pelecehan seksual dilakukan, termasuk mencolek area pribadi Bella Saphira yang saat itu menjadi bintang tamu Bukan Empat Mata.
Sebenarnya bukan baru pada Bukan Empat Mata saja Tukul bermasalah. Pada saat masih Empat Mata, ia juga kerap mengucapkan kata-kata yang menjurus ke masalah seksualitas dan melecehkan narasumber dalam skala-skala kecil. Meski bukan karena Tukul, Empat Mata akhirnya diberhentikan tayangannya oleh KPI.
5. Aziz Gagap
Diam-diam Aziz Gagap sering mendapat teguran dari KPI. Meski sering ditegur, pelawak bernama asli Muhammad Aziz ini tidak mengganggap apa yang dilakukannya salah. Sebagaimana justifikasi Raffi, aksi Aziz sekadar menghibur dan penonton di studio maupun di rumah tertawa.
Itu fenomena namanya,” ujar Aziz yang penulis kutip dari situs Nova (11/07/2013). “Kita berusaha bahwa kita dari rumah ke studio niat untuk menghibur, kalau ada kesalahan namanya manusia. Menurut kita baik, menurut orang lain belum tentu baik”.
Sungguh enteng, Aziz menjustifikasi apa yang kerap dilakukannya. Mencela atau bertindak kasar terhadap lawan main. Padahal, jika manusia salah, tentu tidak akan diulang lagi kesalahan itu. Lebih dari itu, karakter Aziz sendiri yang gagap, sebetulnya sudah sangat melecehkan mereka yang punya keterbatasan bicara (baca: gagap). Dan keterbatasan bicara ini dijadikan guyonan.
Dalam SPS jelas-jelas tercantum peraturan tentang ‘Perlindungan Kepada Orang dan Masyarakat Tertentu’, yakni di Bab XI Pasal 17. Bahwa disebutkan, “(1) Program siaran dilarang menampilkan muatan yang melecehkan orang dan/ atau kelompok masyarakat tertentu; (2) Orang dan/ atau kelompok masayakat tertentu sebagaiman yang dimaksud pada ayat (1) antara lain, tetapi tidak terbatas: (d) orang dengan kondisi fisik tertentu, seperti gemuk, ceking, cebol, bibir sumbing, hidung pesek, memiliki gigitonggos, mata juling; (e) tunanetra, tunarungu, tunawicara, tunadaksa, tunagrahita, autis”. Sementara Aziz justru mencari makan dan kini menjadi kaya dengan cara membuat guyonan dengan keterbatasan fisik seseorang.
***
Pasti diluar kelima artis ini, saya yakin sekali Anda punya catatan-catatan lain terhadap artis lain yang dianggap bermasalah. Saya sendiri sebetulnya masih ingin memasukkan nama Sule, Parto, Desta, Andre, Gading Martin, Andhika, dan sejumlah artis lain. Untuk Andhika, kesalahan yang pernah dibuat adalah saat bersama rekan-rekanya di Inbox pernah mengolok-olok wanita berusia lanjut di hadapan umum. Ini terjadi pada tayangan Inbox 7 Januari 2013.
Melalui tulisan ini saya berharap, kelima artis tersebut di atas tidak lagi membuat dosa-dosa baru di layar televisi. Percuma jika puluhan juta honor yang kalian terima, diperoleh dengan cara berguyon tetapi melecehkan dan menyakitkan hati orang lain.





sumber: http://hiburan.kompasiana.com/televisi/2013/11/24/5-artis-tv-terlaku-tapi-bermasalah-613615.html

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar